Jumat, 14 Agustus 2015

Tugas Softskill Ke-4 Bahasa Indonesia 2 #

SURAT

Pengertian Surat

Ada banyak pengertian tentang surat tapi semua pengertian tersebut merujuk pada inti yang sama; surat adalah sarana telekomunikasi.

Surat merupakan alat komunikasi yang disampaikan secara tertulis, berisi bahan informasi berupa berita, laporan, pemberitahuan, perintah, pesanan, keputusan, undangan dan permohonan, yang lazimnya harus dikirimkan atau disampaikan kepada pihak lain. Ada juga yang mengatakan bahwa surat adalah sarana komunikasi untuk menyampaikan informasi tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain.

Ada juga yang berpendapat mengenai pengertian surat sebagai suatu sarana untuk menyampaikan informasi secara tertulis dari pihak satu ke pihak yang lain. Informasi dalam surat tersebut bisa berupa pemberitahuan, pernyataan, permintaan, laporan, pemikiran, sanggahan, dan sebagainya.

Sedangkan menurut Seojito dan Solchen (2004: 1) mendefinisikan surat sebagai berikut:
a.       Ditinjau dari isinya, surat merupakan jenis karangan (komposisi) paparan-pengarang mengemukakan maksud dan tujuannya, menjelaskan apa yang dipikirkan dan dirasakannya.
b.      Ditinjau dari wujud peraturannya, surat merupakan percakapan tertulis
c.       Ditinjau dari fungsinya, surat adalah alat sarana komunikasi tulis.

Memang banyak pengertian surat tapi yang kita bisa menarik kesimpulan sendiri mengenai pengertian surat itu sendiri sebagai suatu alat komunikasi tertulis yang ditujukan menyampaikan informasi dari pihak pengirim ke pihak penerima surat.


Fungsi Surat 

Sebagaimana kita pahami penjelasan di atas mengenai pengertian surat, kita bisa mengambil salah satu fungsi dari surat itu sendiri sebagai alat komunikasi. Tapi bukan itu saja fungsi surat, ada beberapa fungsi surat diantaranya adalah sebagai berikut:
1.      Surat sebagai sarana komunikasi. 
2.      Surat sebagai alat menyampaikan pemberitahuan, permintaan, permohonan, buah pikiran ataupun gagasan.
3.      Surat sebagai alat bukti tertulis, misalkan surat perjanjian.
4.      Surat sebagai alat untuk mengingat, misalkan surat yang diarsipkan.
5.      Surat sebagai pedoman kerja, misalkan surat keputusan dan surat perintah.
6.      Surat sebagai historis.


Jenis Surat

Surat secara umum digolongkan menjadi tiga yaitu surat pribadi, surat dinas, dan surat niaga apabila ditinjau dari segi bentuk, isi, dan bahasanya. Sedangkan apabila digolongkan berdasarkan berdasarkan pemakaiannya dapat dibagi menjadi tiga yaitu surat pribadi, surat resmi, dan surat dinas.

1.      Surat pribadi
Surat pribadi adalah surat yang digunakan untuk kepentingan pribadi. Surat dapat berupa korespondensi antara sesama teman atau keluarga. Ciri-ciri surat pribadi yaitu:
a.       Tidak menggunakan kop surat
b.      Tidak ada nomor surat
c.       Salam pembuka dan penutup bervariasi
d.      Penggunaan bahasa bebas, sesuai keinginan penulis
e.       Format surat bebas
2.      Surat Resmi
Surat resmi adalah surat yang digunakan untuk kepentingan resmi, baik perseorangan, instansi, maupun organisasi; misalnya undangan, surat edaran, dan surat pemberitahuan. Ciri-ciri surat resmi:
a.       Menggunakan kop surat apabila dikeluarkan organisasi
b.      Ada nomor surat, lampiran, dan perihal
c.       Menggunakan salam pembuka dan penutup yang lazim
d.      Penggunaan ragam bahasa resmi
e.       Menyertakan cap atau stempel dari lembaga resmi
f.       Ada aturan format bakuBagian-bagian surat resmi:

-          Kepala/kop surat
Kop surat terdiri dari:
1)      Nama instansi/lembaga, ditulis dengan huruf kapital/huruf besar.
2)      Alamat instansi/lembaga, ditulis dengan variasi huruf besar dan kecil
3)      Logo instansi/lembaga
-          Nomor surat, yakni urutan surat yang dikirimkan
-          Lampiran, berisi lembaran lain yang disertakan selain surat
-          Hal, berupa garis besar isi surat
-          Tanggal surat (penulisan di sebelah kanan sejajar dengan nomor surat)
-          Alamat yang dituju (jangan gunakan kata kepada)
-          Pembuka/salam pembuka (diakhiri tanda koma)
-          Isi surat
Uraian isi berupa uraian hari, tanggal, waktu, tempat, dan sebagainya ditulis dengan huruf kecil, terkecuali penulisan berdasarkan ejaan yang disempurnakan (EYD) haruslah menyesuaikan.
-          Penutup surat
Penutup surat, berisi:
1)      salam penutup
2)      jabatan
3)      tanda tangan
4)      nama (biasanya disertai nomor induk pegawai atau NIP)
-          Tembusan surat, berupa penyertaan/pemberitahuan kepada atasan tentang adanya suatu kegiatan
3.      Surat Niaga
Surat niaga digunakan bagi badan yang menyelenggarakan kegiatan usaha niaga seperti industri dan usaha jasa. Surat ini sangat berguna dalam membangun hubungan dengan pihak luar sehingga harus disusun dengan baik. Surat niaga terdiri atas surat jual beli, kwintansi, dan perdagangan; dan dapat dibagi atas surat niaga internal dan surat niaga eksternal. Salah satu contoh dari surat niaga adalan surat penawaran dan surat penagihan.
4.      Surat Dinas
Surat dinas digunakan untuk kepentingan pekerjaan formal seperti instansi dinas dan tugas kantor. Surat ini penting dalam pengelolaan administrasi dalam suatu instansi. Fungsi dari surat dinas yaitu sebagai dokumen bukti tertulis, alat pengingat berkaitan fungsinya dengan arsip, bukti sejarah atas perkembangan instansi, dan pedoman kerja dalam bentuk surat keputusan dan surat instruksi. Ciri-ciri surat dinas:
a.       Menggunakan kop surat dan instansi atau lembaga yang bersangkutan
b.      Menggunakan nomor surat, lampiran, dan perihal
c.       Menggunakan salam pembuka dan penutup yang baku
d.      Menggunakan bahasa baku atau ragam resmi
e.       Menggunakan cap atau stempel instansi atau kantor pembuat surat
f.       Format surat tertentu
5.      Surat Lamaran Pekerjaan
Surat lamaran pekerjaan adalah surat yang dibuat dan dikirimkan oleh seseorang yang ingin bekerja di sebuah kantor, perusahaan ataupun instansi tertentu. Surat lamaran pekerjaan termasuk surat dinas atau resmi. Oleh karena itu, terdapat aturan-aturan tertentu yang harus diperhatikan dalam penulisannya. Secara umum surat memiliki bagian-bagian seperti berikut ini:
-          Kepala surat
-          Tempat dan tanggal pembuatan surat
-          Nomor surat
-          Lampiran
-          Hal atau perihal
-          Alamat tujuan
-          Salam pembuka
-          Isi surat yang terbagi lagi menjadi tiga bagian pokok yaitu :
1)      paragraf pembuka
2)      isi surat
3)      paragraf penutup
-          Salam penutup
-          Tanda tangan dan nama terang


Contoh Surat

Untuk contoh surat, saya akan memberikan contoh surat lamaran pekerjaan :

Bekasi, 13 Agustus 2015
Hal                  : Permohonan Pekerjaan
Lampiran        : -

Kepada Yth
Manager Personalia
Di
Tempat

            Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
                        Nama                          : Hery Mulyana
                        Tempat, tanggal lahir  : Bekasi, 17 September 1993
                        Umur                           : 21 tahun
           
            jenis kelamin               : Laki - Laki
                        Pendidikan                  : SMK ( Teknik Komputer Dan Jaringan )
                                    Alamat                         : Perum Bekasi Griya Asri 2 Blok K2/39
                                                              RT002/039 Kabupaten Bekasi
No. handphone            : 085697467379

Dengan ini saya bermaksud melamar pekerjaan di Perusahaan yang Bapak/Ibu Pimpin. Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini saya lampirkan yaitu :
1.      Pas Photo;
2.      Fotocopy KTP ;
3.      Fotocopy Surat Keterangan Sehat ;
4.      Fotocopy Kartu Tanda Pencari Kerja ;
5.      Fotocopy IJAZAH Dan Transkip Nilai ;
6.      Fotocopy Surat Keterangan Catatan Kepolisian ;
7.      Daftar Riwayat Hidup ;
Demikianlah surat permohonan kerja ini saya buat. Besar harapan saya akan terkabulnya untuk dapat diterima di Perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin. Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih.


                                                                                                                        Hormat Saya,


                                                                                                                        Hery Mulyana


Referensi